Kamis, 23 Juni 2016

Budaya Khas Maluku

1. Makan Patita
Makan Patita adalah tradisi yang rajin dilakukan dalam setahun. Makan Patita diselenggarakan untuk merayakan hari-hari penting seperti 17-an, HUT kota dll. Makan  Patita adalah tradisi makan bersama sekelompok masyarakat dengan menyajikan menu makanan khas Maluku seperti ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus dll. Setiap rumah akan memasak menu khas Maluku dalam jumlah banyak kemudian, menu-menu itu akan dibawa ke lokasi makan patita untuk dimakan bersama-sama. Makan Patita biasanya berlokasi ditempat terbuka seperti lapangan, jalan-jalan desa dan ada juga yang didalam gedung. Meja Patita adalah sebutan untuk tempat meletakan makanan. Biasanya meja patita ada yang terbuat dari daun kelapa atau daun pisang yang ditata disepanjang jalan/lokasi sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kayu yang ditutupi daun pisang sebagi meja. Tradisi ini bertujuan untuk mengenalkan menu khas Maluku juga meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan masyrakat. SUMBER
2. Pukul Sapu
Pukul Sapu adalah tradisi berikutnya. Pukul Sapu merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat desa Mamala sebuah desa yang berada di pulau Ambon.Tradisi ini dilakukan setiap 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri, tradisi ini dilakukan oleh para lelaki. Mereka bertelanjang dada dengan menggunakan celana pendek dan ikat kepala. Sebelum mereka melakukan aktraksi pukul memukul mereka akan dikumpulkan di rumah adat untuk mengikuti serangkaian acara adat dan meminta doa kepada leluhur agar diberkati. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dengan warna celana berbeda. Mereka memegang sapu lidi yang terbuat dari tulang daun pohon mayang (Pohon Enau) dengan panjang sekitar 1,5 meter dengan diameter pangkal lidi 1-3 cm. Mereka akan mulai saling memukul sampai tubuh mereka luka-luka dan bengkak, namun para pemain pukul sapu mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa sakit pada tubuh mereka, mereka hanya mereasa nyaman dan geli ketika setiap lidi dari sapu itu dipukulkan ke badan mereka. SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar